Translate

Minggu, 18 Oktober 2015

BAHAYA MSG


BAHAYA MSG

Bismillahirrahmanirrahim..

Sahabatku, pernah masak bukan? Tapi agak terasa kurang apabila setiap masakan tidak di bubuhi MSG / Petchin ya? Yuk intip bahaya nya terlalu seringn menggunakan MSG.. Cekidot grin emotikon

SEJARAH AWAL

Sejarah MSG berawal dari seorang profesor bernama Kikunae Ikeda (1864 – 1936) asal Jepang, ia adalah seorang profesor dibidang kimia dari Tokyo Imperial University di Jepang.
Dialah yang mengisolasi asam glutamat sebagai bahan rasa baru pada tahun 1908 dari ganggang laut bernama Laminaria japonica dan kombu, (sejenis ganggang atau rumput laut) dengan ekstraksi air dan kristalisasi, dan menamai rasa ini dengan nama: umami (rasa khas MSG).
Penelitian Terbaru Terhadap Dampak MSG Dalam 10 Tahun Terakhir
Sebuah meta-analisis yang diterbitkan pada tahun 2006 (Freeman, 2006), mengenai evaluasi keamanan monosodium glutamat, masih menyatakan bahwa banyak penelitian yang diterbitkan termasuk pada tahun 2000 lalu dalam Journal of Nutrition (penelitian Walker & Lupien, 2000) juga telah ditemukan dan menyatakan tidak ada data klinis untuk mencurigai adanya efek negatif yang nyata terhadap MSG.

msg makes unhealthy fat
MSG membuat dampak Obesitas yang tak menyehatkan.
Namun ternyata, bukti bahaya yang baru mulai bermunculan pada tahun 2006, yang pertama muncul adalah dalam percobaan oleh model tikus.
Pada penelitian itu telah menunjukkan hasil yang nyata yaitu kerusakan hati dan otak setelah MSG dosis serendah 4 mg/kg dicampurkan dan kerusakan itu dapat dikurangi dengan menggunakan vitamin C (penelitian Farombi et al, 2006).

Tahun 2006 tampaknya menjadi tahun penting, ketika penelitian ini beralih dengan menunjukkan efek yang meyakinkan hingga MSG dosis serendah 30 mg/kg pun dapat beresiko dan melupakan efek negatif dosis yang lebih masuk akal sebelumnya, yaitu sebesar 4 mg/kg.
Dua tahun sesudahnya pada tahun 2008, sebuah studi masuk ke dalam Journal of Autoimmunology, memperkuat temuan yang menunjukkan adanya kerusakan hati, dan juga menunjukkan peran dalam memberikan kontribusi untuk obesitas pada model tikus (penelitian Nakanishi et al, 2008).
Kerusakan pada hati sekali lagi dikonfirmasi pada tahun 2009, kali ini berkontribusi terhadap penyakit hati berlemak non-alkohol atau non-alcoholic fatty liver disease (penelitian Collison et al, 2009).

Semua bukti itu semakin menguatkan, karena baru-baru ini ditemukan terkaitnya MSG dengan kelebihan berat badan (overweight) yang menghasilkan obesitas dalam studi populasi di Cina (penelitian Xun et al, 2011).
Kerusakan hati sekali lagi dikonfirmasi baik pada tahun 2011 dalam model tikus lain, yaitu tentang efek jangka panjang dari MSG terhadap hati tikus putih setelah terpapar neo–natal (penelitian Bhattacharva et al, 2011)

msg makes mice fatDan kerusakan hati juga terjadi pada model tikus lain melalui studi histokimia dari pengaruh MSG pada hati tikus Wistar dewasa (penelitian Eweka et al, 2011).
Lalu ada pula sebuah studi kasus yang diverifikasi lagi pada tahun 2012 dengan model kucing, tentang penyakit non-alkohol hati berlemak yang mengunduksi efek pengaruh makanan MSG pada penyakit trans lemak-induksi (penelitian Collison et al, 2012).

Sejak tahun 2012, MSG telah digunakan dalam percobaan untuk menyebabkan kerusakan hati atau otak (penelitian Horvath et al, 2013) yang menyelidiki perkembangan saraf dengan menggunakan MSG untuk menghambat pengembangan syaraf secara tepat.
Sekarang cukup jelas bahwa dampak negatif MSG pada dasarnya telah “menghajar secara perlahan” minimal hati dan otak semua hewan mamalia, termasuk kepada manusia tanpa kecuali, dan bukan hanya orang-orang yang hipersensitif.

Untuk menempatkan masalah yang mengerikan ini dalam perspektif kita adalah: kita telah beralih dari menyimpulkan melalui meta-analisis bahwa MSG memiliki efek nyata negatif jika menggunakannya dan menyebabkan masalah neurologis dalam model tikus.
Dampak bagi kesehatan dalam jangka pendek (symptom complex MSG)
1. Perut mual.
2. Sakit kepala.
3. Mudah mengantuk.
4. Keringat berlebihan.
5. Wajah dan leher terasa panas.
6. Wajah terasa kaku.
7. Jantung berdetak kencang.
8. Nyeri dada.
9. Kesemutan.
10.Sulit untuk bernafas.

EFEK JANGKA PANJANG
1. Leher kaku dan pusing
Penyedap rasa dapat membentuk alanin yang menghambat penyerapan vitamin B6 oleh tubuh. Efek secara langsung seperti pusing, leher kaku, mual, mulut terasa kering, dan ruam di wajah. Sindrom ini ditemukan pertama kali oleh dokter Ho Man Kwok pada tahun 1968. Untuk mengatasi gangguan ini, penderita perlu minum banyak air dan istirahat.
2. Efek terhadap jantung
Dampak MSG terhadap organ jantung seperti detak jantung tidak teratur (Aritmia), kekacauan irama jantung atau terlalu cepat (fibrilasi atrium), detak jantung lebih dari 100 kali per menit (tachycardia), ataupun jantung berdetak sangat lambat. Gejala ini biasanya disertai perasaan cemas dan was-was. Bahkan, jantung kekurangan suplai darah sehingga menimbulkan nyeri dada yang sangat hebat (angina). Penting: 8 Tanda-tanda Jantung Tidak Sehat.
3. Kanker
MSG dibuat dalam proses pemanasan pada suhu tinggi dan waktu lama sehingga dapat membentuk pirolisis yang bersifat karsinogenik, senyawa berbahaya yang dapat memicu kanker.
4. Otot Kaku
Efek bahaya vetsin terhadap otot-otot tubuh seperti nyeri sendi dan otot terasa kaku.
5. Kerusakan sistem syaraf
Konsumsi penyedap rasa dalam jangka panjang terhadap sistem syaraf seperti depresi, migrain, insomnia, juga disorientasi. Mantan ahli bedah syaraf benama Russell Blaylock dalam buku berjudul Excitotoxins -The Taste That Kills, menyebutkan bahwa MSG mengandung zat kimia yang bersifat excitotoxin sehingga dapat merusak sel-sel otak. Gangguan syaraf lainnya yang ditimbulkan oleh MSG seperti penyakit parkinson, alzheimer, dan autisme.
6. Efek pada sistem penglihatan
Penggunaan bahan penyedap rasa secara terus-menerus dapat merusak kesehatan mata, sehingga pandangan menjadi kabur dan nyeri di sekitar organ mata.
7. Dampak pada organ Genital
Bahaya lainnya akibat konsumsi MSG berlebihan pada organ tubuh bagian dalam seperti nyeri kandung kemih, kelenjar prostat bengkak, dan sering kencing.
8. Efek terhadap kulit
Bahan penambah rasa ini juga dapat menimbulkan efek pada kulit seperti gatal-gatal, sariawan, dan kehilangan sensitivitas kulit.
9. Gangguan pernafasan
Konsumsi MSG secara berlebihan juga dapat memicu masalah sistem pernafasan seperti bersin-bersin dan asma.
10. Tekanan Darah tidak normal
Bahan penguat rasa juga dapat mengacaukan tekanan darah, sehingga tekanan darah naik secara ekstrim ataupun sebaliknya.
Yuuk, sahabatku sekalian kita rubah yuk kebiasaan memasak makanan dengan msg. Bila jiwa sehat perut pun kenyang grin emotikon
https://indocropcircles.wordpress.com
KEKERASAN PADA ANAK
Bismillahirrahmanirrahim..

Sejaha-jahatnya harimau, mereka akan melindungi anak-anak nya dari ancaman musuhnya. Para induk hewan pun akan melindungi anak-anak nya hingga tumbuh dewasa nanti.
Tapi fakta membuktikan, manusia di era modern lebih kejam dari pada hewan. Contoh, kasus pemerkosaan pembunuhan dan di akhiri mutilasi oleh seorang tetangga kepada gadis kecil di daerah kalideres.

Atau seorang bapak yang tega membunuh anak nya hanya karna anaknya merengek, atau lagi seorang ibu yang tega membunuh 5 anaknya hanya karna takut tidak bisa menjadi ibu yang baik. Na'udzubillah.

Sahabatku, Sungguh fakta di lapangan sungguh memprihatinkan manusia yang diberi akal, pikiran yang sempurna nyata nya tak mampu melawan hawa nafsu ya. Sungguh ironi, bila dibandingkan dengan induk kuda yang apabila ditinggal mati anak nya selama 1 bulan ia akan meratapi kepergian anaknya, tapi mengapa seorang manusia tidak bisa berkasih sayang terhadap sesama nya? Terlebih seorang ibu yang tega membunuh anak nya yang sedang marak diberitakan di beberapa media nusantara dan dunia.

Tak hanya ibu, ayah juga bisa menjadi pelaku kekerasan terhadap anak, terutama kekerasan seksual seperti yang diungkap media belakangan ini. Di Jakarta, RI (11 th), menjadi korban perkosaan ayahnya sendiri. RI akhirnya harus kehilangan nyawa setelah menderita infeksi penyakit kelamin yang ditularkan sang ayah.
Ada juga PD (18 th), yang dipaksa melayani nafsu bejat ayah semenjak usianya 13 tahun, dan ZC (9 th) yang diperkosa ayah tirinya.
Kekerasan terhadap anak terjadi juga di lingkungan masyarakat terdekatnya dan sekolah. Fahri (3.5 th) dibunuh lantas disemen tetangganya di Surabaya. Di Medan, SN (4 th), diculik dan kemudian ditemukan telah mati dibunuh. Pelaku ternyata juga tetangganya sendiri. Keduanya menjadi korban dendam yang dipendam pelaku terhadap orangtuanya. F (5 th), disodomi 2 tetangganya, salah satunya seorang polisi. Di sekolah, ada kasus MA(15 th) yang dicabuli gurunya sendiri. Kasus terakhir adalah pemerkosaan terhadap anak kelas 6 SD oleh temannya dan seorang sopir angkot di Jakarta.
Semua kasus tersebut adalah yang terungkap di media massa. Yang tidak terungkap, kemungkinan jauh lebih besar. Selama Januari hingga Februari 2013, Komisi Nasional Perlindungan anak (Komnas PA) menerima 80 laporan kekerasan terhadap anak, 48 laporan diantaranya kekerasan seksual pada anak. Tahun 2012, Komnas PA menangani 2.637 kasus, 48 persennya adalah kekerasan seksual pada anak (Kompas, 28/02/2013).

ISLAM MENGAJARKAN UNTUK BERKASIH SAYANG

إِنَّ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ سَيَجْعَلُ لَهُمُ الرَّحْمَنُ وُدًّا
Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan beramal saleh, kelak Allah Yang Maha Pemurah [911] akan menanamkan dalam (hati) mereka rasa kasih sayang.( Qs. Maryam : 96 ).
Di lain ayat Allah subhanahu ta’ala berfirman :
ثُمَّ كَانَ مِنَ الَّذِينَ آمَنُوا وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ وَتَوَاصَوْا بِالْمَرْحَمَةِ
Dan dia (tidak pula) termasuk orang-orang yang beriman dan saling berpesan untuk bersabar dan saling berpesan untuk berkasih sayang. ( QS. Al Balad : 90 )

Tapi megapa seolah umat manusia menutup mata dan hati nya untuk selalu menganiaya sesama manusia padahal islam mengajarkan untuk selalu berkasih sayang?
Rasulullah shalallahu’alaihi wa sallam bersabda :
صحيح البخاري ٥٥٥٢: حَدَّثَنَا أَبُو نُعَيْمٍ حَدَّثَنَا زَكَرِيَّاءُ عَنْ عَامِرٍ قَالَ سَمِعْتُهُ يَقُولُ سَمِعْتُ النُّعْمَانَ بْنَ بَشِيرٍ يَقُولُ
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَرَى الْمُؤْمِنِينَ فِي تَرَاحُمِهِمْ وَتَوَادِّهِمْ وَتَعَاطُفِهِمْ كَمَثَلِ الْجَسَدِ إِذَا اشْتَكَى عُضْوًا تَدَاعَى لَهُ سَائِرُ جَسَدِهِ بِالسَّهَرِ وَالْحُمَّى
Shahih Bukhari 5552: Telah menceritakan kepada kami Abu Nu'aim telah menceritakan kepada kami Zakariya` dari 'Amir dia berkata; saya mendengar An Nu'man bin Basyir berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Kamu akan melihat orang-orang mukmin dalam hal saling mengasihi, mencintai, dan menyayangi bagaikan satu tubuh. Apabila ada salah satu anggota tubuh yang sakit, maka seluruh tubuhnya akan ikut terjaga dan panas (turut merasakan sakitnya)."

BUKAN KEKERASAN, TETAPI LEMAH-LEMBUT
 
Di tengah keluarga, anak-anak juga mempunyai hak layaknya anggota keluarga lainnya. Terutama hak untuk meraih hangatnya kasih-sayang dari orang tua atau pun penghuni rumah yang lain. Anak-anak meruapakan bagian dari keluarga yang mendapatkan perhatian dan kasih-sayang penuh, supaya pertumbuhan jasmani dan psikisnya baik.

Abu Mas'ud al Badri Radhiyallahu 'anhu pernah mengisahkan:
كُنْتُ أَضْرِبُ غُلَامًا لِي بِالسَّوْطِ فَسَمِعْتُ صَوْتًا مِنْ خَلْفِي اعْلَمْ أَبَا مَسْعُودٍ فَلَمْ أَفْهَمْ الصَّوْتَ مِنْ الْغَضَبِ قَالَ فَلَمَّا دَنَا مِنِّي إِذَا هُوَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَإِذَا هُوَ يَقُولُ اعْلَمْ أَبَا مَسْعُودٍ اعْلَمْ أَبَا مَسْعُودٍ قَالَ فَأَلْقَيْتُ السَّوْطَ مِنْ يَدِي فَقَالَ: اعْلَمْ أَبَا مَسْعُودٍ أَنَّ اللَّهَ أَقْدَرُ عَلَيْكَ مِنْكَ عَلَى هَذَا الْغُلَامِ قَالَ فَقُلْتُ لَا أَضْرِبُ مَمْلُوكًا بَعْدَهُ أَبَدًا. و في رواية : فَسَقَطَ مِنْ يَدِي السَّوْطُ مِنْ هَيْبَتِهِ
"Aku pernah memukul budak lelakiku. Kemudian aku mendengar suara dari belakang yang berbunyi : "Ketahuilah, wahai Abu Mas'ud," aku tidak memahami suara itu karena larut dalam emosi. Tatkala orang itu mendekat, ternyata adalah Rasulullah. Beliau berkata : "Ketahuilah, wahai Abu Mas'ud. Sesungguhnya Allah lebih kuasa menghukummu daripada dirimu terhadap budak lelaki itu”. Ia kemudian berkata : "Setelah itu, aku tidak pernah memukul seorang budak pun". Dalam riwayat lain : "Cambukku terjatuh dari tanganku karena kewibawaan beliau"
Lihatlah bagaiman potret kehidupan islam yang penuh dengan kasih sayang, melindungi setiap anak-anak, mengajarkan kedisiplinan tapi bukan dengan kekerasan melainkan dengan lemah lembut dan berkasih sayang,

Kekerasan, disamping merupakan tindakan itu sia-sia, hal itu juga berbahaya bagi pelaku dan obyeknya. Metode mendidik dengan tindakan fisik, seperti menampar, mencubit atau memukul tidak efektif memberikan penyadaran. Justru yang sangat mungkin akan menimbulkan luka batin, trauma, serta mengganggu pertumbuhan kepribadian anak. Dia akan menjadi pendiam dengan menyimpan kebencian karena karakternya sudah hancur oleh penghinaan dan ejekan. Atau sebaliknya, sang anak menjadi hiperaktif atau dia justru mengalami depresi. Sangat mungkin pula terjadi, anak menjadi dendam saat beranjak dewasa nanti atas perlakuan orang tuanya yang menyakitkan mereka akan mengingat dan akan trauma akan kejadian tersebut atau bahkan akan melakukan hal yang sama pada anak nya nanti. Na'udzubillah..

semoga kita semua dapat menghargai semua manusia baik tua atau muda, dan melindungi setiap hak anak-anak. Aamiin