Bismillahirrahmanirrahim...
Sahabatku,
Kali ini saya ceritakan beberapa kisah pribadi dalam rangkaian tulisan. Mudah-mudahan memberikan makna terdalam bagi para sahabat yang merindukan atau bahkan mempunyai sosok sahabat sejati..
Dalam Kamus Wikipedia.Com sahabat adalah perilaku atau kerja sama antar satu sama lain, yang memusatkan perhatian dan pemahaman dalam ikatan pribadi
Namun, bagi saya lebih dari itu semua. Sahabatt bukan hanya pemahaman dan kerja sama saja, tapi lebih kepada ikatan emosional yang terbangun dalam beberapa waktu di dalamnya, terdapat kesetiaan, kejujuran, visi misi yang sama dan saling pengertian. Bila dijabarkan akan terlihat seperti lebay, tapi itulah kenyataan nya.
Ini kisahku, selama aku melihat matahari 19 tahun lamanya. Aku menemukan sosok sahabat yang mungkin kalian tidak memilikinya atau bahkan kalian memiliki sahabat seperti ini lebih dari saya? Entahlah, tapi ini kisah saya. Dan semoga ada hikmah dibalik itu semua.
Ini berjalan ketika saya duduk dibangku sekolah dasar, dengan keadaan murid yang penuh sesak berjumlah 60 orang lebih kita di satukan dalam satu kelas yang sama, kelas itu yang di tempati oleh Yuliani.. Yaa Yuliani namanya.. Ketika orang lain berebut kursi untuk duduk, dan berusaha membujuk yuliani agar mau menerima mereka di bangku nya, tapi dia selalu menolak nya dan masih menunggu seseorang yang gendut yang selalu lari terakhir karena bentuk tubuhnya. Tanpa ragu, dia mempersilahkan saya untuk duduk di tempatnya
Bukankah Itu sebuah pengorbanan?
Yaa lagi-lagi dasar persahabatan adalah pengorbanan. Tanpa ada pengorbanan, itu bukan persahabatn namanya tapi pemanfaatan. Pengorbanan adalah hal mutlak dalam persahabatan hal yang menjadi pondasi utama. Tanpa kita sadari dengan berbagai upaya yang kita lakukan untuk membantu sahabat yang sedang kesusahan akan memberikan arti tersendiri bagi persahabatan.
Kisahku berlanjut ketika aku duduk di SMP yang berbasis Islami. Aku adalah seorang anak yang susah beradaptasi dengan lingkungan baru. Entah mengapa, aku benar-benar sulit untuk bergaul dengan sesuatu yang terasa asing bagiku. Bahkan aku bisa 1 Minggu tidak keluar rumah atau bahkan aku bisa seharian duduk di dalam kelas membaca buku sendirian.
Ketika MOPD telah selesai, aku terpisah kelas dengan yuliani. Hal yang membuatku setengah gila nampaknya. Tak terpikirkan olehku, bagaimana aku lalui kesibukan ku di dalam kelas tanpa ada 1 orang pun yang aku kenal? Arrrrghht.. Shit Men.. berjam-jam telah aku lewati, dan apa yang terjadi saat jam istrirahat tiba? Nampak Yuliani sedang berdiri di depan pintu sambil tersenyum menunggu aku keluar dari kelas.Begitu pula saat jam pulang sekolah, di setia menunggu di depan kelas ku Dan itu bejalan selama beberpa waktu lamanya, yaaaaa lama sekali
Bukankah Itu Semua Adalah Pengertian Dan Pemahaman?
Bukan dinamakan persahabatn bila tidak ada saling pengertian, kasih sayang dan empati satu sama lain. Itu adalah tiang nya dalam persahabatan. Jikalau itu tidak ada? Bukan persahabatan namanya, tapi permusuhan.
Berlanjut beberapa tahun berlalu, kami memutuskan untuk berpisah sekolah. Dia mengambil jurusan TKJ dan aku mengambil jurusan Akuntansi. Kami terpisah bukan hanya jarak, tapi sekolahan pun kamii berpisah. Itu membuat persahabatan ini renggang karena intensitas waktu yang berkurang.
Bukankah Permasalahan Adalah Bumbu Dari Persahabatn Yang Membuat Kita Mengenal Satu Sama Lain?
Bayangkan saja, bila dalam persahabatan tidak ada kata masalah. Tentu, uneg-uneg yang menghiasi pikiran ini akan selalu terpendam di hati dan suatu saat akan mebuludak dengan amarah yang tidak terkendali. Jika persahabatan menghadapi masalah? Its Oke Fine-fine aja, itu adalah bumbu. Dan anggap itu adalah ajang supaya kalian lebid dekat dan mengenal satu sama lain.
Menjelang dewasa, dengan segenap problematika yang menerpa dunia anak dewasa, sudah dipastikan kita membutuhkan sosok sahabat yang memberikan masukan dan memeberikan telinganya :D.. Eh salah... memberikan kesempatan bagi telinganya untuk menjadi tempat sandaran bagi keluh kesah sahabatnya.
Siapa yang tak tahan dengan sifat koleris yang aku miliki, kalau bukan Yuliani yang mempunyai sifat melancolis (Selalu Mengalah). biasanya, orang koleris susah untuk menahan amarahnya yang bisa saja meletup-letup apabila ada satu persepsi yang tidak sama dengan nya.
Biasanya, Yuliani ini, selalu memberikan sindiran pada sifat diriku yang kadang bisa jadi orang aneh. Kadang aku bisa keras kepala, kadang aku bisa menjadi pelawak, dan kadang aku bisa menjadi penceramah.
Apapun yang aku lakukan ke egoisan dan kecerobohan ku, di pasti selalu ingatkan dan tentu nya memberikan masukan
Bukankah Itu Adalah Sebuah Kejujuran Dan Keterbukaan.
Apabila persahabatan tanpa kejujuran? Wah saya yakin persahabatan anda akan ruyam. bayangkan saja, anda berpartner dengan orang yang berbeda sifat namun diisatukan dalam satu wadah yang sama. Kalau tidak ada kejujuran,kalian akan saling memendam rasa benci sifat dan menjadi orang munafik
Kehidupan ku dimulai, sebelum sesaat aku akan mulai untuk berkuliah. Yuliani lagi-lagi memeberikan makna dalam pikiran ku, bagaimana tidak dia memebrikan nansihat yang sangat membuatku tersadar "Sudah saatnya kamu dewasa dengna menentukan pilihan mu secara tepat dan jangan tergesa-gesa, karena tergesa-gesa hanya akan menimbulkan kecerobohan. Sudah saatnya kamu membuka matamu ke dunia luar dengan menatap keindahan senua yang ada di bumi, dengan membuka hati mu yang 19 tahun ini tertutup berikan kesempatan bagi orang-orang terbaru untuk berrjalan bersama mu namun kau harus sambil melirik manakah diantara teman itu. Bisa saja ketika kamu berjalan ada yang membuat mu terjatuh, tertawa, atau bahkan ada yang membuat mu terbangun.
Yaa.. Itulah sepenggal bagian dari kisah hidupku. Persahabatan sejatinya adalah yang memberikan pengorbanan, Kejujuran, Dan Pengertian. Persahabatn adalah yang memberikan rona indah dalam dunia dengan senyuman, tangusan, tawa dan tentunya kasih sayang.
Terimakasih kepada sahabatku Yuliani yang telah menemaniku selama beberapa tahun ini, Sungguh perjuangan mu bersamaku mungkin tidak bisa hanya dalam secuil tulisan ini karna banyak sekali kenangan manis dan pahitnya hidup yang kita lewati, namun ku torehkan sebagian kecil perjalanan kita agar semua mata dunia memandang bahwa sahabat merupakan pondasi kesuseksan setelah Allah,dan keluarga.
- Jika Engkau membuat bakti kepadanya,ia akan melindungimu.
- Jika Engkau rapatkan persahabatan dengannya,ia akan membalas baik persahabatanmu itu.
- Jika Engkau Memerlukan Pertolongan daripadanya berupa uang dan sebagainya,ia akan membantumu.
- Jika Engkau menhulurkan sesuatu kebaikan kepadanya,ia akan menerima dengan baik.
- Jika ia melihat sesuatu yang tidak baik darimu,ia akan menutupnya.
- Jika Engkau meminta suatu bantuan daripadanya ia akan mengusahakannya.
- Jika Engkau berdiam diri(karena malu hendak meminta),ia akan menanya kesusahanmu.
- Jika Engkau berkata kepadanya,ia akan membenarkannya.
- Jika Engkau meraqncang sesuatu,ia akan membantumu.
- Jika Engkau berselisih faham,Niscaya ia lebih senang mengalah untuk kepentingan persahabatan
#YulianiFight #SimplyInspireMe
Tidak ada komentar:
Posting Komentar